Laporan Akhir 2

 



DAFTAR ISI
1. Jurnal
2. Alat dan Bahan
3. Rangkaian Simulasi
4. Prinsip Kerja Rangkaian
5. Video Rangkaian
6. Analisa
7. Link Download


Laporan Akhir 2

(Percobaan 3)

1. Jurnal[Kembali]





2. Alat dan Bahan[Kembali]


  1.  Panel DL 2203C 
  2.  Panel DL 2203D 
  3.  Panel DL 2203S 
  4. Jumper


Alat dan bahan pada rangkain simulasi proteus

  1. Gerbang AND (IC4073)
      Gerbang AND ini memerlukan dua atau lebih input untuk menghasilkan satu output. Jika semua atau salah satu inputnya berlogika 0, maka outputnya akan berlogika 0. Sedangkan jika semua input berlogika1, maka outputnya akan berlogika 1.
                         IC4073                                           tabel kebenaran


        2. Gerbang XOR (IC4030)

            Gerbang XOR akan menghasilkan output berlogika 1 jika hasil penjumlahan logika inputnya bernilai ganjil. 

                   IC4030                                         tabel kebenaran


       

     3. Gerbang OR (IC4071)

        Gerbang OR ini akan menghasilkan output berlogika 1 jika semua atau salah satu input berlogika 1. Sedangkan output akan menghasilkan logika 0 jika semua inputnya logika 0.

                         IC4071                                               tabel kebenaran





        4. Gerbang NOT

        Gerbang NOT ini berfungsi sebagai pembalik keadaan. Jika input bernilai 1 maka outputnya akan bernilai 0 dan begitu juga sebaliknya

                                                                tabel kebanaran




        5. Resistor

        Resistor atau penghambat merupakan komponen elektronika yang memiliki dua pin dan dirancang untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik


       6. Logicprobe

            Logic probe atau logic tester adalah alat yang biasa digunakan untuk menganalisa dan
mengecek status logika (High atau Low) yang keluar dari rangkaian digital.


       7. Switch SPDT

            Switch SPDT adalah singkatan dari Single Pole Double Throw. Dalam bahasa Indonesia, ini berarti saklar satu kutub, dua lemparan.Satu kutub berarti saklar hanya mengontrol satu rangkaian listrik.Dua lemparan berarti saklar memiliki dua posisi untuk menghubungkan kutub tersebut.


            8. Power supply





3. Rangkaian Simulasi[Kembali]





4. Prinsip Kerja Rangkaian[Kembali]

multivibrator monostabil, sebuah rangkaian yang berfungsi sebagai pembangkit sinyal dengan karakteristik memiliki satu kondisi stabil. Pada dasarnya, multivibrator monostabil bekerja dengan prinsip:

  • Satu kondisi stabil yang dipertahankan hingga ada sinyal eksternal yang memicunya.
  • Setelah dipicu, output akan berubah dari kondisi stabil ke kondisi tidak stabil untuk waktu yang terbatas, lalu kembali ke kondisi stabil secara otomatis tanpa perlu sinyal tambahan.
  • Tidak ada feedback langsung antara output dan input karena output akan kembali ke kondisi stabil secara otomatis setelah jangka waktu tertentu tanpa memengaruhi input.

Proses Kerja:

  1. Kondisi Floating:

    • Ketika input rangkaian berada dalam keadaan floating (logika 0), output pada gerbang logika NAND 1 dan NAND 2 akan berada di logika 1, sehingga LED akan menyala.
  2. Pengisian Kapasitor (Charging):

    • Saat saklar terhubung ke tegangan (logika 1), kapasitor mulai mengisi daya. Pengisian ini terjadi melalui output gerbang NAND 2, melewati LED dan R1.
    • Ketika kapasitornya penuh, arus yang sebelumnya melewati LED akan diarahkan langsung ke ground, mempertahankan kondisi stabil.
  3. Pengosongan Kapasitor (Discharging):

    • Jika saklar kembali dihubungkan ke ground (logika 0), kapasitornya akan memasuki fase discharging, yang mengakibatkan kekosongan di jalur input gerbang NAND 2.
    • Hal ini menyebabkan LED mati sesaat, durasinya bergantung pada nilai kapasitor dan resistor R1.

Pada intinya, perubahan kondisi pada multivibrator monostabil terjadi akibat proses pengisian dan pengosongan kapasitor, yang mengatur durasi nyala atau mati LED berdasarkan perubahan logika input.

5. Video Rangkaian[Kembali]



6. Analisa[Kembali]

1. Dari rumus yang diberikan pada modul, dapat diketahui bahwa nilai kapasitor dan resistor yang semakin besar, akan membuat nilai tw atau lebar pulsa output menjadi lebih besar pula.

2. Setelah dilakukan perhitungan pada lembar analisa, didapati bahwa persentase error perhitungan tw masih cukup besar, ini dapat diakibatkan oleh ketidakpasan praktikan dalam menekan mulai dan stop stopwatch atau timer.


7. Link Download[Kembali]

Video Percobaan [download]



Tidak ada komentar:

Posting Komentar